Asal - Usul Rasi Bintang
ASAL-USUL RASI BINTANG
Dalam
banyak peradaban kuno sebelum masehi bintang-bintang mempunyai kedudukan yang
tinggi. Orang-orang zaman dahulu percaya bintang-bintang di langit mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan mereka di bumi. Mereka melihat bintang-bintang
tersebut sebagai suatu pola -kini dikenal sebagai konstelasi atau rasi bintang-
yang menempati suatu wilayah tertentu di langit.
Catatan
tentang rasi bintang dapat ditemukan dalam buku karya Ptolemaeus, Almagest,
dimana disebutkan di dalamnya tentang 48 buah rasi bintang yang dikenal saat
itu. 47 diantaranya sama dengan yang dikenal saat ini. Sejak tahun 1928
International Astronomical Union (IAU) meresmikan 88 buah rasi bintang berikut
batas-batas rasinya untuk menghindari adanya “sengketa” wilayah antara satu rasi
dengan yang lainnya. Pemetaan langit seperti ini berguna sebagai “alamat”
bintang-bintang, galaksi, dan obyek langit lainnya sehingga memudahkan kerja
para astronom dalam penelitian astronomi.
Nama
rasi bintang sendiri adalah hasil kesepakatan yang diambil dari nama yang telah
ada sebelumnya, misalnya yang diambil dari karya Ptolomeus berjudul ALMAGEST.
Nama-nama rasi bintang kebanyakan berdasarkan mitologi Yunani dan Romawi.
Sebenarnya tiap daerah tentu punya nama nya sendiri-sendiri, sebagai contoh di
Indonesia, bintang terang dalam rangkaian ORION, dikenal sebagai bintang
WALUKU.
Dari
banyak rasi bintang yang ada, terdapat 12 rasi yang dikenal dengan nama ZODIAK.
Zodiak dapat diartikan sebagai wilayah tempat dua belas rasi bintang yang
tampak dari bumi dilintasi oleh matahari setiap tahunnya. Revolusi bumi
mengelilingi matahari tiap tahunnya menyebabkan matahari tampak seolah-olah
bergerak dalam lintasan yang sama tiap tahunnya – meskipun ini tidak benar
karena adanya gerak presesi yang mengakibatkan perubahan perlahan-lahan dalam
posisi benda langit, dalam kurun waktu yang sangat lama. Lintasan matahari itu
disebut ekliptika. Dalam gerak semu tahunannya itu matahari tampak dari bumi
melintasi duabelas rasi bintang yang sama pada suatu saat setiap tahunnya.
Zodiak
ini dikenal oleh bangsa Babilonia sejak abad 2000 SM. Dari zodiak inilah
selanjutnya kita mengenal pembagian nama bintang berdasarkan kelahirannya. Dua
belas rasi tersebut, adalah Aries,
Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn,
Aquarius, dan Pisces. Dan hal ini juga dikaitkan dengan kepercayaan bahwa
bintang-bintang itu memberi pengaruh kepada kehidupan manusianya.
Komentar